Inspektorat Jenderal Kementerian Agama (Itjen Kemenag) memperkenalkan suatu pendekatan baru dalam pengawasan internal haji dengan slogan “Pengawasan Berpengaruh: Solutif, Kolaboratif, dan Berkelanjutan.”
Menurut Inspektur Jenderal Kemenag, gagasan untuk pendekatan pengawasan yang baru tersebut bukan bertujuan untuk mencari kesalahan dalam layanan jemaah haji, melainkan harus mampu memberikan solusi dan mendorong perbaikan secara berkelanjutan.

“Namun, jika ada pelanggaran yang serius terdeteksi, kami akan mengambil tindakan yang tegas dan terukur.”
Ia menjelaskan, terdapat tiga pilar utama dalam pendekatan ini. Pertama adalah solutif, yang berarti pengawasan dilaksanakan dengan pendekatan berbasis data dan adaptif.
Selanjutnya, yang kedua adalah kolaboratif, yaitu menjadikan Itjen sebagai mitra dalam peningkatan pelayanan. Sementara pilar ketiga adalah berkelanjutan, yakni pengawasan yang konsisten dan memberikan dampak jangka panjang.
BACA JUGA:
Penyembelihan dan Distribusi Daging Dam Tamattu di Indonesia Dinyatakan Haram
Pendekatan ini telah diterapkan dalam pengawasan pelaksanaan haji 2025 sebagai langkah penerapan Tindakan Korektif Segera terhadap temuan di lapangan, seperti kamar jemaah yang tidak layak atau fasilitas mandi yang kurang memadai.
Mendukung Kelancaran Jemaah Haji Khusus, HIMPUH Kerahkan Tim Bandara di Jeddah dan Madinah
Seperti tahun-tahun sebelumnya, Himpunan Penyelenggara Umrah dan Haji (HIMPUH) kembali mengirimkan Tim Bandara untuk menyambut kedatangan jemaah haji khusus yang diberangkatkan PIHK Anggota HIMPUH pada musim 1446 H/2025 M.
Ada dua tim yang telah siap melaksanakan tugas, tim pertama terdiri dari 7 orang di Bandara Jeddah dan tim kedua beranggotakan 2 orang di Bandara Madinah.
“Proporsi jumlah tim ini kami sesuaikan dengan jumlah kedatangan di masing-masing bandara. Mengingat mayoritas jemaah haji HIMPUH tiba di Jeddah, maka jumlah petugasnya lebih banyak.”
Keberadaan Tim Bandara ini sangat penting. Selain menyambut, mereka juga membantu mengarahkan berbagai proses administrasi yang diperlukan demi kelancaran jemaah selama berada di Bandara Arab Saudi.
“Karena mereka orang lapangan (bandara), mereka sangat paham apa yang perlu dilakukan di sana, bagaimana alurnya, terutama ketika harus berurusan dengan instansi Arab Saudi. Apalagi kita semua tahu, setiap tahun ada saja kebijakan baru yang diterapkan Pemerintah Saudi.”
“Keberadaan Tim Bandara ini juga memberikan kesan hangat bagi jemaah, karena saat tiba di Arab Saudi, mereka langsung disambut oleh sesama orang Indonesia.”
Tim Bandara HIMPUH ini akan bertugas hingga akhir musim kedatangan jemaah haji khusus, berdasarkan jadwal yang ditentukan PIHK Anggota HIMPUH.
“Semoga tim yang bertugas diberikan kelancaran dan kesehatan. Demikian pula untuk jemaah haji khusus Anggota HIMPUH. Semoga selamat dan kembali ke Tanah Air sebagai haji mabrur.
UMROH AGUSTUS PAKET UMROH AGUSTUS BIAYA UMROH AGUSTUS HARGA UMROH AGUSTUS PROMO UMROH AGUSTUS
Haji Mabrur, Apa Saja Ciri-Cirinya?
Perhatian Khusus Pemerintah Saudi Arabia Untuk Jemaah Haji Indonesia
Haji Mabrur Keutamaan nya Lebih Baik dari Dunia, Balasannya Langsung Surga
Proses Penerbitan Visa Haji Tahun 2025 Resmi Ditutup
Pentingnya Mabit di Muzdalifah Panduan Sesuai Sunnah yang Harus Diketahui Jemaah